Ruby hadir dalam mimpi Calvin setiap malamnya. Mimpi itulah yang menjadi inspirasi Calvin untuk menulis novel. Ruby yang hanya sebatas khayalannya itu tiba-tiba hadir dalam dunia nyata Calvin. Tentu saja ini membuat Calvin panik, karna ia mengira dirinya telah menjadi orang gila yang tidak dapat membedakan mana dunia nyata dan khayalannya itu.
Semua hal yang ditulis oleh Calvin mengenai Ruby Sparks dalam novelnya ini sama persis dengan apa yang ada didunia nyata. Ruby hadir membawa kebahagiaan dalam diri Calvin, meskipun Calvin menyadari bahwa ia akan kehilangan Ruby dengan berakhirnya novel yang ia tulis tersebut.
Film ini akan membuat anda ikut bingung memikirkan apakah Ruby ini nyata atau hanyalah khayalan Calvin semata. Konsep cerita yang diberikan oleh Zoe Kazan mampu membuat penonton penasaran. Zoe Kazan hadir di dalam film ini tidak hanya sebagai pemeran Ruby Sparks, tetapi juga sebagai penulis naskah. Thumbs up!!
salah satu dialog yang aku suka dari cerita ini :
Calvin Weir-Fields: I'm not writing about you. I wrote you.
Ruby Sparks: You're a genius. You're a genius. You're a genius
Calvin mampu membuat penonton masuk dalam dunia fantasinya. Alur
cerita dalam film ini mampu membuat penonton tidak beranjak dari
duduknya. Kepanikan, kesedihan, kebahagiaan, dan juga kemarahan Calvin
mampu membuat penonton ikut merasakannya.
Ruby Sparks:
I love you. I'll never leave you.
Harry: "Have you tried writing more? Write something about her, and see if it comes true. If it does? This is a miracle..."
Tentu saja sampai akhir film ini berakhir, penonton masih dibuat bingung dengan eksistensi Ruby Sparks tersebut. Namun, kisah manis nan unik yang diberikan oleh Ruby dan Calvin ini mampu menghipnotis penontonnya untuk melupakan sejenak tentang kebenaran Ruby tersebut. Chamistry diantara dua pemain tersebut ikut dirasakan oleh penontonnya.
seorang novelist cowok bisa mengimajinasikan kisah cintanya dan kemudian menjadi nyata, lalu bagaimana kisah cintamu? :)
Si calvin keren tuh kayanya
BalasHapus